AEROTOKEN

Oktober 31, 2019

AEROTOKEN (AET) adalah token enkripsi inflasi pertama di dunia.

Pendahuluan

AERO Token (AET) adalah token kriptografi inflasi yang berjalan pada blockchain Ethereum (token standar ERC-20) dan dapat digunakan sebagai mata uang, penyimpanan nilai atau investasi - atau ketiganya. Fitur yang paling mencolok dari Aero Token (AET) adalah tingkat pertumbuhannya sebesar 1% setelah setiap pertukaran pada blockchain nyata (transaksi merger tidak termasuk dalam standar karena mereka menggambarkan blockchain, dan Tidak memasuki blockchain. Instan). Blockchain Ethereum sangat aman, pelopor sumber daya yang stabil, dan tidak pernah dikompromikan, dilindungi oleh jutaan komputer dan aset komputasi lainnya di seluruh dunia.

Aero Token (AET) memiliki total pasokan hanya 500.000 dan dapat dibagi hingga 18 nol setelah titik desimal (18 tempat desimal) untuk memastikan stabilitas aset yang tinggi dan penggunaan jangka panjang. Biaya transfer rendah, dan konfirmasi transfer dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu menit. Token ini kompatibel dengan semua dompet online dan offline dan mendukung token ERC-20. Token dapat diperdagangkan dalam beberapa transaksi terpusat dan terdesentralisasi. Dalam kondisi tertentu, sebagian besar token akan dimasukkan ke dalam sirkulasi melalui airdrops dan pertukaran pesanan penjualan.

Aturannya sederhana.

Awalnya ada 500.000 token AERO.

Setiap kali Anda mentransfer AERO, volume transaksi akan meningkat sebesar 1%.

Ekspektasi akan digunakan sebagai dana berbasis nilai, dan Aero akan mengisi ini sebagai metode remunerasi untuk penjelajah, oleh karena itu, semakin banyak Anda bepergian, semakin banyak Anda dapat mempertahankan imbalan Anda melalui kontrak cerdas terus-menerus dan hiperinflasi yang berkelanjutan. Untuk penggunaan di lain waktu, AERO adalah token yang berkembang sendiri pertama.

Inflasi dan pasokan siklus

Inflasi pada dasarnya adalah "kenaikan harga" uang atau "kenaikan harga barang dan jasa". Seringkali, semua mata uang FIAT terdepresiasi dari waktu ke waktu dan terdepresiasi terus menerus. Dalam sistem keuangan tradisional, pasokan FIAT dikendalikan oleh bank sentral, yang dapat menambah atau mengurangi pasokan dan juga dapat memanipulasi tingkat pasokan. Semua ini biasanya menyebabkan uang terdepresiasi dari waktu ke waktu

Likuiditas adalah perkiraan terbaik dari jumlah koin yang beredar di pasar dan di publik [3]. Biasanya, dalam cryptocurrency, semua koin dan token akan mengalami pasang surut, apakah itu monero, berkecepatan tinggi, lintas batas (Stellar), berbasis emas (MAYA pilihan), mata uang. Penghematan (BOMB) karena pasokan, tetapi dengan peta jalan, token AERO akan terus meningkatkan nilai setiap transaksi.

DEFLATIONARYTOKEN dan INFLATIONARYTOKEN

Token deflasi pada saat transaksi meningkatkan tingkat pencatatan untuk setiap transaksi. Misalnya, ketika Tuan A mencoba mengirim 10 koin ke Tuan B, nilainya berkurang sesuai dengan tingkat deflasi yang dilakukan oleh pemrograman sistem.Oleh karena itu, A mengakumulasi koinnya karena kecurigaan, dan harga naik karena tidak ada seorang pun. Bersedia menjual, agar tidak mengurangi nilai koin. Namun, ketika kita berbicara tentang token inflasi, kita berbicara tentang peningkatan nilai token dalam setiap transaksi. Ini tidak mengurangi nilainya karena kasus penggunaan, tetapi dengan membuat produsen menjual dan berdagang

Mengapa inflasi melebihi inflasi?

Pertama, yang menarik, target inflasi pemerintah adalah CPI = 2% +/- 1.

Deflasi (penurunan harga - inflasi negatif) sangat berbahaya. Ketika harga jatuh, orang enggan menghabiskan uang karena mereka merasa bahwa barang akan lebih murah di masa depan. Karena itu, mereka terus menunda pembelian. Selain itu, deflasi meningkatkan nilai riil utang dan mengurangi pendapatan individu yang berjuang untuk membayar utang mereka. Ketika orang mengambil utang seperti hipotek, mereka biasanya ingin inflasi mencapai 2%, mengikis nilai utang seiring waktu. Jika tingkat inflasi 2% tidak dapat dicapai, beban utang mereka akan melebihi harapan. Periode deflasi menyebabkan masalah serius di Inggris pada 1920-an, Jepang pada 1990-an dan 2000-an, dan zona euro pada 2010-an.

Inflasi sedang dapat menyesuaikan upah. Beberapa orang berpikir bahwa tingkat inflasi yang moderat membuatnya lebih mudah untuk menyesuaikan upah relatif. Misalnya, mungkin sulit untuk memotong upah nominal (pekerja tidak puas dan menolak pemotongan upah nominal). Namun, jika upah rata-rata naik karena inflasi moderat, jauh lebih mudah untuk meningkatkan upah pekerja produksi, pekerja tidak produktif dapat membekukan upah, yang sebenarnya merupakan pengurangan upah yang sebenarnya.

Inflasi dapat mendorong pertumbuhan. Pada tingkat inflasi yang sangat rendah, perekonomian dapat jatuh ke dalam resesi. Dapat dikatakan bahwa menargetkan tingkat inflasi yang lebih tinggi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pandangan ini kontroversial. Tidak semua ekonom akan mendukung peningkatan inflasi ke target. Namun, jika ekonomi berada dalam resesi untuk waktu yang lama, beberapa orang akan mengincar inflasi yang lebih tinggi. Misalnya, tingkat inflasi Zona Euro pada 2013-14 sangat rendah, yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat lambat dan pengangguran yang tinggi. Jika Bank Sentral Eropa bersedia untuk menargetkan target inflasi yang lebih tinggi, maka kita dapat melihat peningkatan PDB zona euro.

Inflasi dapat menyesuaikan harga relatif. Mirip dengan poin terakhir, inflasi moderat memudahkan penyesuaian harga relatif. Ini sangat penting untuk mata uang tunggal seperti Zona Euro. Negara-negara Eropa Selatan seperti Italia, Spanyol dan Yunani telah kehilangan daya saing, yang mengakibatkan defisit transaksi berjalan yang besar. Karena Spanyol dan Yunani tidak dapat terdepresiasi dalam satu mata uang tunggal, mereka harus menurunkan harga relatif mereka untuk mengembalikan daya saing. Karena tingkat inflasi Eropa sangat rendah, ini berarti mereka harus menurunkan harga dan memotong upah, yang mengarah pada pertumbuhan yang lebih rendah (karena deflasi). Jika inflasi zona euro moderat, Eropa selatan lebih mungkin untuk menyesuaikan dan mendapatkan kembali daya saing tanpa menggunakan deflasi.

Mekanisme distribusi

Untuk memastikan distribusi yang merata dan desentralisasi yang sebenarnya, sekitar 40% (100.000 atau 100.000) Koin AERO akan dialokasikan melalui airdrops dengan persediaan yang tersedia sekitar 40% (200.000 atau 200.000) koin AERO (500.000 atau 500.000). Melalui karunia, sisanya sekitar 40% (200.000) atau 200.000) akan disimpan oleh tim untuk digunakan oleh para anggotanya untuk promosi / pemasaran mata uang dan pencatatan di bursa.